Naomi Bemey, Sundal Papua Kelas Kakap di Yogyakarta
Naomi Bemey, Sundal Kelas Kakap di Yogyakarta.
Dia berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, berasal dari Papua, Genyem, dan sampai hari ini selalu berganti-ganti pasangan.
Pertama, menurut cerita, ia menikah sembunyi dengan seorang asal Wamena, lalu secara terbuka, beberapa saat kemudian, menikahi seorang lelaki dari Jayapura. Selama tiga tau empat tahun menikah melahirkan seorang lelaki dari perkawinan itu.
Karena isteri dan suami selalu baku-bawa-lari, artinya suami juga punya simpanan rahasia, sama dengan sang isteri ini, maka setelah satu orang anak itu mereka bercerai.
Beberapa saat kemudian, ia menikahi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berasal dari Wamena lagi. Selama dua tahun tidak menghasilkan anak, karena kandungan rusak gara-gara gonta-ganti pasangan begitu lama dan begitu banyak kali.
Setelah itu, ia bercerai lagi, atau lebih tepat ia lari meninggalkan sang suami.
Tidak setahun setelah itu, ia melarikan diri dengan seorang Wamena lagi. Tetapi kali ini ia lari ke Pulau Jawa.
Pada saat lari ke Pulau Jawa inilah, ia masuk ke Perguruan Tinggi dan sekaligus menjadi penjajah seks pria hidung belang dari berbagai bangsa, ras, suku.
Ada orang barat, ada orang Timor Leste, ada orang Papua gunung, ada orang Papua pantai.
Dari salah satu foto yang ditampilkan di sini, terlihat jelas betapa ia bermesrahan dengan lelaki berkulit putih. SEMENTARA PADA WAKTU YANG SAMA, ia sedang menyimpan pria simpananannya, yaitu orang Wamena tadi di rumah. Dengan alasan pergi ke kampus, dengan alasan kerja tugas di rumah teman, dengan alasan kursus malam, ia bergonta-ganti lelaki.
Pada saat ia meninggalkan suami-suaminya, ia selalu memotong umurnya, dari tigapuluh tahun lebih menjadi duapuluhan tahun. Ia suka mabuk dan hyperseks, tetapi selalu berkelakuan manja dan tidak mau tau diri.
Semua perempuan Papua di perantauan. Belajarlah dengan tekun. Tahan nafsumu dan jangan menyndalkan diri seperti dia ini.
Jangan menjadi sundal hanya karena kepentingan sesuap nasi, karena harga dirimu lebih penting daripada kepuasan seks.
Omy Bemey, demikian nama panggilan, atau namanya di Jawa disebut mBak Lenny, memang penjaja seks kelas kakap yang berlangganan dibooking sama para Karyawan PT Freeport Tembagapura, sampai-sampai ia memiliki banyak kontak dan bahkan ditelepon setiap malam.
Dia juga sering berjualan Pinang di pinggir jalan, padahal yang dijual bukanlah pinang, tetapi dirinya sendiri.
sundalpapua 2:07 pm on September 19, 2009 Permalink |
Dia memang sudah banyak ketahuan lelaki. Di Yogya saja sudah paling tidak ada 3 orang lelaki Papua bersama dia. Apalagi lelaki Timor Leste lebih dari itu. Apalagi orang Jawa juga sering bawa-bawa dia
Laporan dari Amberbaken, salah satu kenalanmu, sayang.
pinus 12:22 pm on September 3, 2010 Permalink |
maaf sebelumnya, apa isi blog ini untuk memperlihatkan betapa amoral perempuan papua saja atau ada latar belakang yang lain..Karena saya lihat isinya bukan untuk sesuatu yang membangun masa depan papua, mungkin kita harus lihat dari sisi yang berbeda dan beragam. Kenapa hanya satu sisi perempuan papua yang ditonjolkan?
sundalpapua 5:30 pm on November 1, 2010 Permalink |
Pinus yang kami hormati, Sisi baik dari perempuan Papua dapat dimuat dalam blog lain, blog ini hanya memuat persundalan wanita Papua, mengingat persundalan ini sungguh membuat masa depan Papua dan generasi penerus bangsa Papua menjadi sangat suram.
Kalau tidak ada langkah sekarang, maka kita sama saja membiarkan penyakit sosial ini akhirnya menjadi penyakit psikologis dan penyakit biologis, yang akibatnya kepunahan orang Melanesia di tanah leluhur kami Papua.
sundalpapua 5:53 pm on Oktober 22, 2010 Permalink |
Maksud dan tujuannya demi pembasmmian sundal papua, supaya perempuan papua jangan menyundalkan diri sembarang-sembarang. Sengaja dibuat untuk menelanjangi kesundalan perempuan Papua yang bikin malu kami sebagai orang Papua. Simbol2 persundalan perlu dipangkas bukan di blog ini saja tetapi harus ada tindakan di lapangan, khususnya di tempat tempat studi di Jawa dan juga di pinggir2 jalan di kota2 di Papua.
Pieter 9:51 am on November 1, 2010 Permalink |
Kegiatan Persundalan dikalangan Mahasiswa Papua ini sudah lama berlangsung baik di Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Bali, Manado, Makassar dan di Jayapura sendiri. Paling nampak sekali terjadi di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Di tiga kota inilah perempuan Papua Sundal banyak menjajalkan diri di Cafe2. HAL INI SUDAH MENJADI RAHASIA UMUM dikalangan Mahasiswa Papua jadi tidak bisa dipungkiri.
Perempuan Papua kam STOP JUAL DIRI SUDAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
beni 5:28 am on Februari 2, 2012 Permalink |
IDS dipapua itu sudah jadi kutukan bagi perempuan pua yang dikatakan lonte tetap akan kena AIDS, orang papua yang kulia di pulau jawa stop, bikin papua malu macam di papua tidak ada perguruan tnggi…..goblok buat l;onte papua yang ada di jakarta
beni 5:34 am on Februari 2, 2012 Permalink |
bagi lonte-lonte papua yang ada di jakarta lebih baik mati di jakarta, jangan pulang kepapua, karna tanah pua itu di ijak oleh nama tuhan pertama oto dan geisler, berarti tanah yang di berkati, bagi siapa orang papua maupun orang pedatang yang buat najis di tanah papua tidak akan diberkati….ini tidak main, karna pendeta2 di papua selalu berdoa untuk tanah ini AMIN IMANUEL
Fareeaststar 11:37 am on Maret 1, 2012 Permalink |
Kemungkinan anda di kecewakan oleh wanita yang di tonjolkan dalam webblog ini, dunia luas perempuan bukan dia saja cari lain to mas Papua!
donius 5:51 pm on Juli 5, 2012 Permalink |
Mantap….. karena kamu Dunia berkata papua tidak ketinggalan dalam aksi porno ………………………………………..!!