PEKERJA SEKS DIKUTUK TETAPI DILESTARIKAN 

kritikan dan masukan untuk dipeljarai

SETIA BERTUTUR

oleh : Siti Aminah (2000)

Makna menjadi ‘perempuan’ atau ‘laki-laki’ dalam suatu masyarakat mencakup kepercayaan dan keyakinan tentang seksualitas masing-masing, yakni tentang prilaku  seksual dan bagaimana perasaan masing-masing jenis tentang tubuh sendiri. Sistem patriakhat memberikan peran jender yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Dalam seksualitas laki-laki,dikontruksikan sebagai “jantan”, aktif, bersifat poligam dan memiliki perempuan. Sementara perempuan dikontruksikan sebagai pelayan, pasif, monogam dan tidak menuntut. Peran jender ini menyebabkan timpangnya relasi antara laki-laki dan perempuan, baik pada hubungan seksual maupun sosial.

Seseorang yang memenuhi peran jender yang ditetepkan akan dikatagorikan sebagai “baik-baik”.kontruksi ini secara kasat mata dapat kita lihat pada penilaian masyarakat mengenai prostitusi, pihak yang dianggap bersalah dan tak susila adalah perempuan . sedangkan laki-laki sebagai pihak pemakai tidak dianggap ”berdosa” atau “tidak susila”. Pertanyaan-pertanyaan seperti, ”boleh jajan, tapi pincuknya jangan dibawa pulang!” atau “boleh nyate, asal kambingnya tak dibawa pulang!” atau “Jika laki-laki nyleweng dianggap biasa,wajar,memang laki-laki dasarnya nakal”…

Lihat pos aslinya 2.579 kata lagi